Manokwari, TP – Setelah memimpin Kejaksaan Negeri (Kejari) Manokwari kurang lebih 4 bulan lamanya, Kajari Manokwari, Togging Banjar Nahor, SH, MAP terus melakukan pembenahan.
Selain membenahi sarana dan prasarana seperti ruang kerja, ruangan pertemuan, ruang tunggu tamu, pos piket satpam dan taman, tetapi juga membenahi sumber daya manusia (SDM).
Menurut Banjar Nahor, ini dilakukan karena tanah Papua, khususnya Manokwari merupakan tanah perjanjian bagi kehidupannya yang harus dijaga dan dirawat secara baik dengan sikap dan perbuatan.
“Kita datang ke Papua dengan tekad yang bulat, jadi harus membangun dengan hati. Waktu saya di Jawa, saya bisa melakukan perubahan, kenapa di tanah sendiri, tidak bisa. Di pemikiran saya, harus ada perubahan,” tandas Kajari kepada para wartawan di kantornya, Rabu (23/1).
Ditegaskannya, siapa yang berbuat baik di tanah ini, pasti akan melihat tandas heran. Ia mengatakan, cepat atau lama bertugas di Manokwari bukan menjadi persoalan, yang terpenting sudah berbuat dengan hati yang tulus.
Atas dasar pemikiran itulah, ia berupaya membenahi wajah Kejari Manokwari dari sisi sarpras dan SDM, sehingga setiap orang yang berkunjung ke Kejari Manokwari bisa merasa nyaman dan puas dalam pelayanan.
Diakuinya, untuk membangun dari sisi SDM, harus benar-benar dilakukan dengan hati yang mencintai, dikombinasikan sikap tegas, sehingga semua tujuan bisa tercapai.
“Pimpinan harus menjadi panutan, karena pimpinan adalah kunci penentuan maju atau mundurnya suatu institusi. Misalkan kalau kita merasa memiliki anak, kita harus memiliki dengan hati nurani, bukan sekedar berkata memiliki, tetapi bisa membuktikan melalui perbuatan,” tandas Banjar Nahor. [BOM-R1]