Pasific Pos.com
Ekonomi & BisnisHeadline

Bahlil Yakin HIPMI Papua Mampu Berkolaborasi Tingkatkan Ekonomi Daerah

Pembukaan Musda ke XIII HIPMI Papua. (Foto : Istimewa)

Jayapura – Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) Papua telah menyelenggarakan kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) ke XIII secara semi virtual pada Sabtu (19/12/2020).

Ketua Umum BPP HIPMI periode 2015 – 2019 yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Bahlil Lahadalia hadir secara virtual memberikan sambutan.

Bahlil mengaku bangga dengan kader – kader HIPMI meski dalam pandemi, konsolidasi organisasi tetap berjalan, salah satunya adalah melaksanakan Musda ke-XIII meski secara semi virtual.

Bahlil meyakini HIPMI Papua mampu merapatkan barisan untuk berkolaborasi dalam konteks mengambil bagian dalam perputaran ekonomi daerah dengan potensi sumber daya alam Papua yang luar biasa.

“Saya pikir ini beberapa hal untuk bagaimana kita mendorong agar terjadinya peluang investasi. Kita tahu bahwa Papua punya sumber daya alam yang cukup luar biasa, baik sektor pertambangan, perikanan, perkebunan, momentumnya adalah sekarang kita berbenah diri,” pesannya.

Gubernur Papua yang diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan Otonomi Khusus, Triwarno Purnomo dalam Musda tersebut menyampaikan bahwa HIPMI Papua diharapkan menjadi pelopor unit usaha dalam rangka meningkatkan perekonomian daerah.

Triwarno juga berharap agar pengusaha muda di Papua tidak berhenti berinovasi meski masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

“Kita lihat sekarang pengusaha yang baru mulai tumbuh bahkan yang sudah berkembang, tiba – tiba berhenti di tengah jalan akibat adanya Covid-19. Namun, kami tetap mengharapkan bahwa HIPMI tetap menjadi pelopor membuka lapangan kerja, tetap memberikan pemikiran kreatif sehingga usaha kecil dan menengah bisa tumbuh dan tetap bertahan di tengah pandemi,” ucap Triwarno.

Dia menambahkan, perkembangan teknologi dan kreatifitas saat ini menjadi tantangan tersendiri dalam dunia usaha. Tetapi tantangan itu yang harus dibangkitkan menjawab situasi dan kondisi saat ini.

“Semua mengalami adaptasi kebiasaan baru, dimana saat ini bisnis online telah berkembang dengan cepat, bagaimana pengusaha muda di Papua melakukan hal yang sama dengan memanfaatkan teknologi,” tandasnya.

“Sumber daya alam Papua yang melimpah itu kita akui, tetapi jangan dikeruk habis, sebab bukan hanya untuk generasi sekarang, tapi untuk generasi yang akan datang. Jadi mari kita gunakan talenta yang Tuhan sudah kasih buat kita menjadi pengusaha yang berkontribusi nyata membangun Papua,” kata Triwarno. (Zulkifli)