Jayapura – Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di dunia pendidikan vokasi, Astra Astra Motor Papua kembali menggelar ajang pencarian bibit unggulan bagi siswa dan guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jurusan Teknik Sepeda Motor (TSM) untuk berkompetisi dalam Kontes Nasional Astra Honda Motor di Tahun 2026. Kontes ini menjadi ajang bergengsi yang bertujuan mengasah keterampilan teknis serta pemahaman mendalam mengenai teknologi sepeda motor Honda.
Randy Maulana selaku Vocational Manager Astra Motor Papua menyampaikan, seleksi akan kami lakukan secara berjenjang, dimulai dari tingkat sekolah, regional, hingga nasional. Para siswa dan guru SMK Mitra Binaan Astra Motor Papua akan diuji dalam berbagai aspek, termasuk teori, praktik perawatan, dan analisis teknologi sepeda motor terbaru. Penilaian juga mencakup keterampilan diagnostik dan pemecahan masalah teknis.
“Dalam setiap tahapan seleksi, para peserta tidak hanya diuji berdasarkan keterampilan teknis, tetapi juga kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan tenaga kerja yang siap bersaing di industri otomotif, sesuai dengan kebutuhan dunia kerja saat ini,” ungkap Randy.
Untuk memastikan peserta memiliki kesiapan yang optimal, Astra Motor Papua bersama jaringan AHASS dan sekolah binaan Honda akan memberikan pelatihan intensif. Pelatihan ini mencakup peningkatan kompetensi teknis, pemahaman tentang teknologi injeksi terbaru, serta cara mengatasi berbagai permasalahan teknis yang sering terjadi pada sepeda motor Honda.
Selain itu, para guru SMK juga mendapatkan pendampingan khusus agar mereka dapat mengembangkan metode pengajaran yang lebih efektif dan berbasis industri. Dengan demikian, diharapkan mereka dapat mencetak lulusan yang siap terjun ke dunia kerja dengan kompetensi yang unggul.
Kontes ini juga bukan sekadar ajang perlombaan, tetapi juga menjadi bagian dari komitmen Astra Motor Papua dalam mencetak generasi emas di dunia otomotif. Dengan adanya program Mencari Bibit Unggul Lebih Dini, diharapkan para siswa dan guru SMK dapat lebih termotivasi untuk terus meningkatkan kualitas diri, sehingga mampu menjadi tenaga profesional yang siap bersaing di kancah industri otomotif nasional.
Ajang ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan vokasi memiliki peran strategis dalam mencetak tenaga kerja yang terampil dan berdaya saing tinggi. Dengan semangat belajar dan inovasi yang terus dikembangkan, masa depan industri otomotif Indonesia semakin cerah dan menjanjikan,” pungkasnya.