MERAUKE,- Wakil Bupati Merauke, Dr.Fauzun Nihayah, S.HI, MH mengapresiasi kehadiran Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) di Kabupaten Merauke karena memiliki peran penting, terlebih Indonesia dikenal dengan kemajemukannya. Menurutnya, berbicara tentang FPK tentu tidak hanya sekedar wacana namun harus ada aksi nyata dalam mengemban tugas penting untuk menjaga kerukunan antar umat beragama maupun etnis di Kabupaten Merauke.
“FPK bukan sekedar lembaga sehingga harus dihidupkan kembali dan mendapat perhatian dari pihak Pemda. Oleh sebab itu kami akan memikirkan dukungan yang akan diberikan dalam hal ini terkait anggaran,”terang wabup saat membuka pertemuan FPK di kantor Badan Kesbangpol Merauke, Senin (26/5).
Wabup menambahkan, pemerintah memang tengah diperhadapkan dengan efesiensi anggaran namun perhatian tetap akan diberikan. Jika efesiensi telah selesai dukungan akan diupayakan lebih maksimal. Dijelaskan, peran suku maupun etnis yang ada di Kabupaten Merauke sangat luar biasa dalam menjaga NKRI khususnya di wilayah perbatasan.
Oleh karena itu FPK berperan menjaga keharmonisan antar suku yang ada dan bagaimana menampilkan Merauke dengan segala keragaman yang ada namun hidup rukun sebagai miniaturnya Indonesia. Sementara itu Ketua FPK Kabupaten Merauke, Welem A. Kahol menjelaskan bahwa FPK sudah terbentuk sejak tahun 2017 silam dan masih sangat membutuhkan perhatian pemerintah.
“Sebagai garda terdepan diharapkan ada perhatian pemerintah. Tolong rangkul kami, sebab keseimbangan yang terjadi hingga saat ini juga tidak terlepas dari kerjasama dan hubungan yang baik dari semua etnis yang ada. Oleh sebab itu kami titip pesan kepada ibu wabup agar FPK bisa diperhatikan sehingga dapat berjalan sesuai harapan bersama,”harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Plt.Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Merauke, Sukito, S.Sos mengungkapkan, salah satu tugas utama Kesbangpol bersama FPK, FKUB dan FKDD adalah menjaga Kabupaten Merauke agar terhindar dari konflik sosial. Oleh sebab itu semua unsur ini harus dirawat dengan baik.
Kesbangpol berperan membangun karakter guna mencegah konflik sosial dimana Kabupaten Merauke diibaratkan tubuh yang sehat tanpa ada konflik agama, suku dan agama. Pihaknya berharap ada perhatian khusus bagi unsur-unsur tersebut terkait anggaran untuk 6 bulan ke depan. Dirinya salut karena di tengah-tengah efesiensi anggaran, bupati dan wabup masih memberikan perhatian penuh.(Iis)
