Pasific Pos.com
Ekonomi & Bisnis

Antusias Anak – anak Belajar Membuat Roti Sandwich di Fox Hotel Jayapura

Peserta Cooking Class Fox Hotel Jayapura saat belajar membuat sandwich.

Jayapura – Manajemen Fox Hotel Jayapura menyelenggarakan kegiatan memasak untuk anak – anak. Kegiatan bertajuk Cooking Class Fox Hotel Jayapura ini diikuti 12 anak digelar pada Sabtu (31/10/2020).

Executive Secretary and Marketing Brand Executive Fox Hotel Jayapura, Yuhasrina Afridawati mengatakan, kegiatan Cooking Class untuk memberi reward kepada para tamu yang telah memilih Fox Hotel Jayapura menghabiskan akhir pekan bersama keluarga.

“Jadi tidak hanya sekedar menginap, kita ingin memberikan sesuatu yang berbeda dengan adanya pelatihan memasak seperti ini sehingga tamu merasa nyaman ketika menginap di Fox Hotel Jayapura,” ucap Yuhasrina.

Menurutnya, kegiatan untuk mengisi akhir pekan bagi para tamu menginap akan terus dilaksanakan, tetapi dengan tema yang berbeda, disesuaikan dengan situasi dan kondisi.

Untuk diketahui, peserta merupakan tamu menginap di Fox Hotel Jayapura. Didampingi orang tua masing – masing, dan dipandu Executive Chef Fox Hotel Jayapura, Yanny Alex Dalita, anak – anak tampak antusias membuat roti sandwich (roti isi). Roti sandwich selesai dibuat, para peserta pun boleh mencicipi makanan yang sering disajikan untuk menu sarapan pagi itu.

Dengan adanya kegiatan tersebut, Yanny berharap tamu merasa nyaman menginap di Fox Hotel Jayapura dan dapat kembali menikmati fasilitas yang ditawarkan manajemen hotel, termasuk setiap menu yang disajikan.

Salah satu orang tua peserta Cooking Class Fox Hotel Jayapura, Yeni mengaku senang dengan kegiatan tersebut lantaran membantu meningkatkan rasa percaya diri ketiga buah hatinya yang ikut belajar membuat roti sandwich di hotel tersebut.

Yeni mengungkapkan, akibat pandemi Covid-19 dan mengharuskan anak – anak belajar dari rumah secara online sejak 7 bulan lalu membuat rasa percaya diri buah hatinya menurun.

“Lama tidak melihat orang banyak karena jarang keluar rumah sejak proses belajar mengajar dilakukan dari rumah, membuat rasa percaya diri anak saya berkurang. Harapan saya kegiatan seperti ini sering dilakukan karena dampaknya positif bagi anak – anak,” ucap Yeni. (Zulkifli)