JAYAPURA – Kepala Kepolisian Resort Mamberamo Raya, AKBP Alexander Louw berjanji akan menindak tegas oknum anggota Polri maupun TNI yang kedapatan membekingi praktik perjudian maupun penjualan miras di wilayahnya.
Janji tindak tegas ini tertuang dalam Paksa Integritas yang diprakarsainya serta ditanda tangani Perwira Penghubung Kodim 1712 Sarmi Mayor Inf. Edi bersama anggita TNI-Polri di lapangan basket SMP Negeri I Kasonaweja, Kabupaten Mamberamo Raya, Jumat (22/2) lalu.
Menurut Alexander Louw, Pakta Integritas ini merupakan wujud keseriusannya dalam memberantas perjudian dan minuman keras di wilayah Kabupaten Mamberamo Raya. Ia pun mengingatkan kepada anggota agar tidak terlibat dalam perjudian maupun penjualan miras.
“Penandatangnan Pakta Integritas ini sebuah peringatan keras, karena jika ada oknum anggota TNI maupun Polri yang terlibat ataupun membekingi, maka akan diproses sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku di institusi masing-masing,” katanya.
Alexander menegaskan bahwa TNI-Polri adalah garda terdepan dalam mengawal keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga itu sinergitas keduanya harus ditingkatkan, khususnya di Kabupaten Mamberamo Raya.
Ia pun mengharapkan aparat TNI Polri di Mamberamo Raya tidak ada lagi yang melakukan pelanggaran. “ingat masalah minuman keras dan judi harus kita hilangkan dari daerah ini,” pesan Alexander.
Dalam upaya pemberantasan judi dan minuman keras, mantan Kasubbid Provost Bidang Propam Polda Papua menuturkan, pihaknya telah merazia sebuah toko yang disinyalir sebagai tempat penjualan miras. Razia itu berhasil mengamankan dua pelaku penjual miras beserta barang bukti.
“Ini adalah bukti dari komitmen kami dalam memberantas judi dan minuman keras di Mamberamo Raya. Saya juga meminta kepada masyarakat jika ada anggota saya yang mabuk agar segera laporkan untuk kamin proses sesuai dengan hukum yang berlaku, “ tandasnya.
Sementara itu, Perwira Penghubung Kodim 1712 Sarmi, Mayor Inf. Edi menuturkan, sinergitas antara TNI Polri telah terjalin dengan baik. Maka itu, dirinya tidak akan segan memproses setiap oknum anggotanya yang melakukan kesalahan dan merusak citra TNI di mata masyarakat.
“Silahkan lapor kepada saya, jika ada oknum anggota saya yang melakukan kesalahan. Saya tidak akan melindungi anggota saya yang melakukan pelanggaran,” tegasnya.