Jayapura – Tiga orang anggota Pamtas 312/KH Serambakon korban penembakan Selasa (20/10) pagi dievakuasi ke Jayapura.
Ketiga prajurit ini ditembak kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) Ngalum Kupel saat akan mengambil logistik di Oksibil kabupaten Evakuasi menggunakan pesawat CN TNI AU A-2302 dengan Pilot Mayor Pnb Fathir, dari Bandara Oksibil kabupaten Pegunungan Bintang menuju bandara Silaspapare Jayapura.
Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan kepada wartawan Selasa siang mengatakan proses evakuasi berjalan lancar . “Ketiga prajurit dalam kondisi baik. Mereka dievakuasi ke Jayapura dan selanjutnya akan dirawat di RS Marthen Indey,” ujar Izak Pangemanan.
Ketiga prajurit yang dievakuasi, Praka Hendrik mengalami luka tembak pada punggung kaki/ telapak kaki sebelah kanan, Prada Gusman terkena rekolset pada bagian rusuk kiri dan Prada Haldan terkena serpihan proyektil pada bagian pergelangan kaki kanan.
Izak menuturkan serangkaian gangguan yang terjadi akhir-akhir ini merupakan bukti nyata bahwa KSB tidak menghendaki daerahnya untuk dibangun dan tidak menghendaki masyarakat untuk hidup yang lebih baik dan memiliki masa depan yang cerah.
“Keberadaan TNI baik di Serambakon maupun di daerah lainnya tujuannya sudah jelas. TNI ada untuk membantu pemerintah daerah dalam membangun daerahnya, juga membantu masyarakat agar ada solusi-solusi terhadap kesulitan masyarakat yang ada di daerah tersebut”, ujarnya.
Dengan kejadian ini pula, kata Danrem, semakin menunjukkan dan semakin terbukti bahwa KSB tidak memihak pembangunan dan tidak memihak masyarakat, mereka (KSB) hanya mementingkan kepentingannya sendiri dan semakin biadab.
Lanjutnya Danrem menekankan bahwa upaya TNI untuk membantu Pemda harus terus dilakukan dan tidak boleh terhenti hanya karena ada gangguan-gangguan dari kelompok bersenjata yang bersebrangan.
