Manokwari, TP – Anggota DPRD Kabupaten Manokwari, Romer Tapilatu menanggapi adanya oknum kepala dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari yang berfoto selfie dengan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 2, Sandiaga Uno.
Menurut Tapilatu, apabila ada aparatur sipil negara (ASN) yang berfoto bersama cawapres tertentu, tidak masalah jika hal itu untuk dokumentasi pribadi. Namun, tegas dia, jika foto itu dikirimkan ke grup WhatssApp (WA), maka itu menyalahi etika sebagai ASN.
Lanjut Tapilatu, ASN yang berfoto bersama cawapres, kemungkinan karena ingin melihat sosok calon wakil presiden. “Tapi keinginan mereka dalam hati saya tidak tahu,” kata Tapilatu yang dimintai tanggapan Tabura Pos via ponselnya, Kamis (4/4).
Ditegaskannya, seorang ASN tidak diperkenankan tampil dalam politik praktis. Ia menambahkan, jika seorang ASN mendukung calon presiden dan calon wakil presiden tertentu, bisa dilakukan secara diam-diam saja.
“Tidak boleh foto bersama calon wakil presiden tertentu, diposting ke grup WA. Mendukung diam-diam saja toh, ngapain harus posting-posting kayak begitu. Itu yang salah,” tandas Tapilatu.
Dikatakannya, ASN harus netral, sehingga jika berfoto dengan cawapres tertentu, seharusnya menjadi dokumen pribadi saja, tidak boleh dijadikan dokumen publik. “Kalau katakanlah menyebarkan kepada khalayak ramai kan tidak etis, karena beliau posisinya sebagai ASN,” pungkas anggota dewan dari PKPI ini. [BNB-R1]