Jayapura, Bencana banjir bandang Sentani menyisahkan duka mendalam bagi kita semua. Terutama warga yang terdampak langsung bencana. Korban jiwa, kehilangan anggota keluarga yang dicintai, kerusakan materiil dan kehilangan harta benda semakin menambah duka bagi korban.
Banjir bandang ini juga meninggalkan trauma bagi masyarakat Sentani. Tidak hanya para orang tua namun anak anak merekapun mengalami trauma.
Untuk mengatasi trauma bagi anak anak tim kesehatan gabungan TNI berinisiatif melaksanakan Trauma Healing kepada anak-anak pengungsi dipimpin langsung Karumkit RS Marthen Indey Kol ckm dr. Budi SpKJ. (Spesialis Jiwa) dibawah Koordinator Kakesdam XVII/Cend Kolonel ckm dr. Djanuar fitriadi SpB.
Kegiatan trauma healing ini dilaksanakan secara bergilir ketitik-titik pengungsian diawali di posko pengungsian Gunung Merah Kantor Bupati Jayapura sembari melaksanakan pengobatan dan pemeriksaan kesehatan bagi korban lainnya.
Setidaknya ratusan anak-anak pengungsi antusias dan bergembira mengikuti berbagai permainan yang diselenggarakan oleh tim trauma healing. Tidak hanya dilaksanakan oleh Tim Kes Gab TNI bahkan kegiatan trauma healing ini juga melibatkan ibu-ibu Persit Kodam XVII/Cenderawasih dan ibu-ibu Dharmapertiwi.
Kegiatan trauma healing dilaksanakan sore dan malam hari. Anak-anak terlihat sangat ceria seakan melupakan segala duka yang sedang melanda, selain bermain, bernyanyi dan menari mereka juga mendapatkan berbagai hadiah hiburan dari ibu-ibu Persit dan Dharmapertiwi.