Pasific Pos.com
Info Papua

Amankan Pasokan Listrik Saat Nataru, PLN Siagakan 1.381 Personel

Pelepasan personel PLN untuk bertugas mengamankan pasokan listrik saat Nataru 2021-2022.

Jayapura – PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat menyiagakan 1.381 personel guna mengamankan pasokan listrik saat perayaan Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Personel tersebut terdiri dari 758 pegawai PLN, 623 petugas pelayanan teknik beserta 2 grup Pasukan PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan) di wilayah Papua dan Papua Barat.

Sebanyak 32 posko yang tersebar di seluruh unit pelaksana juga disiapkan pada masa siaga mulai 18 Desember 2021 hingga 10 Januari 2022 nanti. Hal ini dilakukan untuk memastikan agar suplai listrik terus andal dan petugas di lapangan dapat cepat merespon apabila terjadi gangguan.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Abdul Farid menjelaskan dalam masa siaga ini, tempat ibadah menjadi fokus utama pengamanan kelistrikan PLN.

“Sekitar 141 titik di Papua dan Papua Barat menjadi prioritas pengamanan kelistrikan kami yang sebagian besarnya merupakan gereja,” jelas Farid, Rabu (22/12/2021).

Sebelumnya, PLN telah melakukan berbagai persiapan dalam menjaga keandalan listrik. Apel gelar pasukan dan peralatan di setiap Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3), inspeksi penyulang dan gardu serta penyisiran jaringan dan pemangkasan dahan-dahan yang medekati jaringan listrik telah dilaksanakan.

“Kondisi cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini, membuat kami perlu bertindak lebih preventif dan mempersiapkan semuanya. Kami berharap seluruh masyarakat dapat merelakan pohon-pohonnya untuk ditebang apabila sudah terlalu dekat dengan jaringan listrik dan berpotensi mengganggu pasokan daya ke pelanggan,” ujar Farid.

Selain itu, sebagai langkah antisipasi untuk menjamin keandalan pasokan listrik, PLN juga telah mempersiapkan sejumlah peralatan penunjang. Sebanyak 45 Uninterruptible Power Supply (UPS), 67 Unit Gardu Bergerak (UGB), dan 172 mobile genset dipersiapkan di titik-titik lokasi yang telah ditentukan agar kelistrikan tetap aman.

“Untuk daya kesuluruhan di Papua dan Papua Barat cukup. Namun, kami juga menyiapkan peralatan pendukung yang akan kami siagakan di lokasi-lokasi strategis, seperti gereja dan tempat keramaian lain agar suplai listrik tetap aman dan masyarakat dapat mengikuti serangkaian ibadah secara khidmat dan lancar,” ucapnya.

Sementara itu, beban puncak kelistrikan di Papua dan Papua Barat saat ini mencapai 327 MW dengan daya mampu pembangkit sebesar 457 MW. Kondisi tersebut memberikan cadangan daya sekitar 129 MW yang cukup untuk memenuhi kebutuhan daya saat Natal dan tahun baru.(Red)