Jayapura – Kepala PT Posindo Jayapura, Alex Nitalessy mengatakan meningkatnya pendapatan pada triwulan I tahun 2019 dampak dari penyesuaian tarif pengiriman barang pada Januari 2019 mengalami kenaikan kendati pada bulan Maret 2019 tarif kembali turun.
Selain pendapatan mengalami peningkatan, jumlah produksi juga mengalami peningkatan pada periode triwulan I tahun 2019 (Januari sampai Maret) walau jumlahnya tak signifikan.
“Produksi naik hanya 0,48 persen pada triwulan I tahun 2019 atau 42.946 item, sedangkan triwulan I tahun 2018, produksi 42.700 item,” jelas Alex, Kamis (2/5).
Alex menyebut, produksi dan pendapatan mengalami kenaikan tak signifikan imbas dari penyesuaian tarif pada Januari 2019.
Pihaknya juga mencatat pendapatan Rp 3,9 milyar pada triwulan I tahun 2019. Nilai pendapatan tersebut mengalami peningkatan kurang lebih Rp 450 juta dibandingkan pendapatan periode yang sama tahun 2018 sebesar Rp 3,45 milyar.
Sementara layanan keuangan Posindo seperti wesel pos mengalami penurunan produksi 26,6 persen, demikian juga dengan pendapatan turun 23,5 persen.
“Penyebabnya sudah banyak penyedia layanan keuangan daring (online), terlebih kebijakan pemerintah terhadap transaksi keuangan dilakukan secara non tunai,” imbuhnya.
Agar tetap eksis dan terus melayani masyarakat, pihaknya membidik pengguna layanan jasa Posindo di wilayah yang belum sepenuhnya menggunakan jaringan internet.
“Kita masuk ke wilayah kecamatan yang berada di pegunungan seperti Yahukimo, Wamena dan daerah Lereh di Kabupaten Jayapura atau daerah yang masih belum ada perbankan dan jaringan internet yang memadai,” kata Alex.
Layanan jasa lainnya di Kantor Posindo Jayapura seperti Pospay (payment) pembayaran rekening air, listrik dan pembayaran angsuran, kata Alex, untuk produksi tumbuh 13,9 persen, pendapatan tumbuh 7,2 persen. (Zulkifli)