Kota Jayapura

Alberth Merauje: Guru Ujung Tombak Pembentuk Generasi Penerus Bangsa

Jayapura,- Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) ke-80 yang jatuh pada 25 November 2025 dan mengusung tema “Guru Hebat, Indonesia Kuat” menjadi momentum penting untuk kembali menegaskan peran sentral guru dalam dunia pendidikan.

Anggota DPR Papua dari Fraksi NasDem, Dr. Ir. Alberth Merauje, A.Md.Tek., S.T., M.T., IPM, yang juga merupakan mantan guru di berbagai jenjang mulai dari pendidikan anak usia dini hingga dosen Program D3 Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih mengingatkan bahwa guru dan tenaga kependidikan adalah ujung tombak dalam membangun generasi penerus bangsa.

Menurutnya, profesi guru merupakan profesi khusus yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, di mana guru didefinisikan sebagai pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada PAUD, pendidikan dasar, dan menengah.

“Profesi guru berdiri di atas prinsip-prinsip profesionalisme dan dijamin perlindungan hukumnya. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, mutu guru dan dosen harus ditingkatkan agar lebih kompeten dan profesional,” tegas Alberth Merauje ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa, 25 November 2025.

Wakil Ketua Fraksi NasDem itu juga menyoroti kondisi pendidikan di Papua yang dinilainya masih memprehatinkan. Terutama di wilayah pinggiran, kampung, dan desa.

Ia mencontohkan kondisi sekolah di kawasan perbatasan seperti Mosso dan Skouw, yang masih kekurangan guru hingga membuat beberapa sekolah hampir tutup.

“Guru seharusnya fokus mengajar, tetapi banyak yang akhirnya harus berkebun atau menjadi ojek demi memenuhi kebutuhan hidup. Ini sangat miris,”tekannya.

Lanjut dikatakan, pendidikan seharusnya berlangsung sejak masa kehamilan, masa 1.000 hari pertama kehidupan, usia PAUD, hingga jenjang pendidikan formal lainnya.

Karena itu ujar Alberth Merauje, peran guru sejak usia dasar sangat penting untuk membentuk karakter, moralitas, etika, serta kemampuan dasar anak.

Selain itu, legislator Papua itu juga menyoroti pula masih adanya guru yang mendapatkan perlakuan tidak manusiawi dan tidak mendapatkan haknya secara layak, meski mereka tetap bekerja dengan ikhlas.

“Kami melihat banyak guru sudah menjalankan kewajibannya, tetapi hak mereka tidak dihargai. Ini persoalan serius,”tandasnya.

Untuk itu, Alberth meminta pemerintah provinsi, delapan kabupaten/kota, termasuk Gubernur, Wali Kota, hingga para bupati, untuk memberi perhatian nyata kepada para guru. Dana pendidikan, termasuk dana Otsus, harus dijalankan sesuai amanat undang-undang agar guru mendapatkan kesejahteraan yang layak.

“Kita bicara Indonesia Emas 2045, kita bicara Papua Emas. Itu tidak akan terwujud kalau guru tidak diperhatikan. Pendidikan yang baik harus berjalan beriringan dengan asupan gizi yang baik dan kesejahteraan guru yang baik,”ucapnya.

Ia juga mengingatkan jika pentingnya pola pengajaran yang tepat pada setiap jenjang. Pada tingkat menengah, anak-anak harus mulai dibentuk menjadi mandiri, sehingga ketika lulus dari SMA/SMK mereka bisa bekerja, membuka usaha, atau mengelola potensi alam tanpa harus bergantung pada pendidikan tinggi bila kondisi ekonomi tidak memungkinkan.

“Guru bertugas mempersiapkan anak menjadi mandiri, baik secara moral, pengetahuan, maupun keterampilan. Guru adalah ujung tombak peradaban. Dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak baik menjadi lebih baik, itu semua karena guru,” tegas Alberth Merauje.

Dengan demikin ia berharap, peringatan Hari Guru Nasional 2025 ini menjadi momentum kebangkitan profesi guru di Papua maupun Indonesia. “Semua orang berhasil karena guru. Dari guru lahir dokter, perawat, presiden, bupati, gubernur bahkan semuanya berawal dari seorang guru,” tandasnya. (Tiara).

Related posts

Sekwan Juliana Waromi Kunjungi Tempat Ibadah: Wujud Kepedulian di Tengah Sulitnya Ekonomi

Bams

Wawancara di Partai Gelora, Sarapan Pagi Gratis Berkualitas Jadi Program Prioritas ROMAN

Bams

Yonif 122/TS Bentangkan Bendera Merah Putih Sepanjang 1 KM Di Mosso

Fani

Pj Wali Kota Jayapura Resmikan Koperasi GKI Siloam Waena

Bams

Kampanye di Kampung Waena, JBR – HADIR Komitmen Bakal Memperkuat Kelembagaan Adat di Kota Jayapura

Bams

Maret 2025, PT Air Minum Jayapura Targetkan 1.500 Sambungan Baru di Muaratami

Bams

Leave a Comment