Denny Bonai : Dukung Pencarian Korban Laka Laut Yapen, Pemprov Papua Bantu 500 Juta

Jayapura, – Kasus kecelakaan laut di Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua, yang terjadi beberapa hari lalu, langsung mendapat respon Pemprov dan DPR Papua.

Hal itu disampaikan, Ketua DPR Papua, Denny Henrry Bonai, ST, MM, MH didampingi Wakil Ketua II DPR Papua, Mukry M Hamadi usai bertemu Gubernur Papua, Matius D Fakhiri di Kantor Gubernur, Dok II Kota Jayapura, Rabu, 31 Desember 2025, malam.

Denny Henrry Bonai menjelaskan, bahwa Pemprov Papua telah menyumbangkan dana sebesar Rp 500 juta kepada Pemkab Kepulauan Yapen untuk membantu tim pencarian korban kecelakaan laut tersebut.

“Kami dari Pemprov dan DPR Papua, tadi saya bersama dengan Wakil Ketua II DPR Papua, Mukry M Hamadi bersama Gubernur sudah membicarakan masalah penanganan kasus kecelakaan laut di Kepulauan Yapen,” kata Ketua DPR Papua Denny Bonai didampingi Wakil Ketua II DPR Papua, Mukry M Hamadi kepada wartawan usai bertemu dengan Gubernur Papua Matius Fakhiri di Kantor Gubernur, Dok II Kota Jayapura, Rabu, 31 Desember 2025, malam.

Bahkan kata Denny Bonai, sapaan akrab politisi Partai Gokar itu, bahwa dalam pertemuan Gubernur Papua langsung memerintahkan kepala BPKAD Provinsi Papua untuk memberikan bantuan kepada Pemkab Kepulauan Yapen sebesar Rp 500 juta.

“Pak Gubernur telah memerintahkan Kepala BPKAD untuk memberikan bantuan dari Pemprov Papua kepada Pemkab Kepulauan Yapen sebesar Rp 500 juta untuk pencarian korban kecelakaan laut tersebut,” ungkapnya

Dalam kesempatan ini, Ketua DPR Papua itu juga mengklarifikasi terkait pemberitaan yang seolah-olah ia tidak bertindak atas kejadian kecelakaan laut di Yapen.

“Pada kesempatn ini saya secara pribadi pun perlu klarifikasi, karena beredar informasi bahwa saya selaku Ketua DPR Papua dari Daerah Pemilihan Yapen Waropen dianggap tidak berbuat apa-apa terkait kasus kecelakaan speed boat tersebut,” terangnya.

“Kita bertindak kan tidak perlu orang tahu. Jadi, H-2 plus dua setelah kejadian itu, saya kerahkan 2 unit speedboat untuk membantu melakukan pencarian termasuk sampai ke Biak dan Serui. Dua unit speedboat pribadi itu sebenarnya sudah berjalan membantu pencarian korban, namun sebenarnya tidak perlu dikasih tahu ke media bahwa saya bantu itu kan kurang bagus,” sambungnya.

Namun demikian, Denny Bonai berharap kasus kecelakaan laut di wilayah Kepualuan Yapen itu tdiak terulang lagi.

“Tapi, namanya juga musibah, siapa yang mau menolak,”ucapnya.

Dalam pertemuan tadi, diakui Denny Bonai, Gubernur juga berbicara bagaimana melihat dermaga-dermaga di sekitar Kepulauan Yapen, apalagi kabupaten itu merupakan wilayah kepulauan.

“Kalau kemarin jika ada dermaga dekat disitu, kapal bisa masuk dan mereka tidak perlu mereka sampai pakai perahu dengan kapasitas terbatas, apalagi tengah malam mereka melakukan perjalanan laut,”ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, juga dilihat akses jalan ke daerah tersebut. Itu kan sebenarnya bisa lewat darat, yang terdekat lewat Dawai bisa turun ke daerah itu.

“Makanya itu menjadi konsentrasi bagi pak Gubernur,”imbuhnya.

Dijelaskannya, selain membantu 500 juta untuk pencarian korban kecelakaan laut di Kabupaten Kepulauan Yapen, Pemprov uga membantu Rp 500 juta untuk korban banjir bandang di Aceh dan Sumetera.

Sekadar diketahui, sebanyak 17 dari 21 penumpang perahu motor atau speedboat yang terbalik di perairan Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, masih hilang. Hingga Selasa 30 Desember 2025, operasi pencarian masih terus dilakukan. (Tiara)

Related posts

Bahas Agenda Penting, Kamar Adat Pengusaha Papua Gelar Rapimda

Jems

Fraksi NasDem DPR Papua Dorong Program APBD 2025 Fokus pada Dampak Nyata bagi Masyarakat

Bams

Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan P3K Kemenag di Papua Fokus Moderasi Beragama

Fani

Ibu Iriana Jokowi Apresiasi Produk Kriya Pelaku UMKM Papua

Bams

Pangdam XVII/Cenderawasih Dampingi Kunjungan Wakasad dii Wilayah Papua

Fani

Baznas Papua Menyatukan Masyarakat Lewat Kepedulian

Fani

Leave a Comment