HUT ke-49 KKSS, Ketua DPRP Apresiasi Kontribusi Warga KKSS untuk Papua
Jayapura,- Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Provinsi Papua dan KKSS Kota Jayapura menggelar seremoni rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke- 49 yang dibuka secara resmi oleh Ketua DPR Papua, Denny Henrry Bonai, ST. MM. MH.
Kegiatan ini sekaligus di rangkai dengan peringatan tragedi “Korban 40 ribu Jiwa” di Sulawesi Selatan yang berlangsung di Cafe Ulfapua Jembatan Merah, Kota Jayapura – Papua.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua BPD KKSS Kota Jayapura Ir. Junaedi Rahim, IAI, Ketua BPW KOMPAK Papua H. M. Haedar Muharra, seluruh pilar dan Ortom, IWSS, IKAMI, pengurus KKSS Provinsi Papua dan Kota Jayapura, serta tamu undangan dari sejumlah Paguyuban yang ada di Bumi Cenderawasih.
Sebelumnya pengurus KKS Provinsi dan Kota Jayapura serta panitia HUT KKSS ke- 49 melakukan anjangsana ke Taman Makam Pahlawan (TMP) di Padang Bulan, Abepura.
Ketua BPW KKSS Papua, Dr. Mansyur M., MM, menjelaskan bahwa momen ini bertepatan dengan dua sejarah penting HUT KKSS pada 12 November 1976 dan Peringatan tragedi Korban 40.000 Jiwa pada 12 Desember 1946.
Dengan demikian atas nama pengurus provinsi dan kota, ia menyampaikan terima kasih kepada Ketua DPR Papua serta seluruh Paguyuban yang telah meluangkan waktunya untuk hadir.
Menurutnya, motto KKSS “Di mana bumi di pijak, di situ langit dijunjung”. Ini mengandung pesan penting agar warga KKSS selalu memberikan kontribusi terbaik di mana pun berada.
“Mari kita bersatu menjaga Tanah Papua, menjaga Kota Jayapura, serta mendukung para pemimpin kita untuk kesejahteraan rakyat Papua,” ajaknya.
Pada kesempatan itu, Ketua DPR Papua, Denny Henrry Bonai, ST. MM. MH menyampaikan selamat HUT ke- 49 KKSS dan mengapresiasi kontribusi warga KKSS bagi Papua.
“Usia 49 tahun adalah perjalanan matang yang telah membentuk KKSS menjadi organisasi solid dan berakar kuat di seluruh Nusantara, termasuk di Tanah Papua,” ujar Denny Bonai, sapaan akrab legisltor Papua itu.
Denny Bonai pun menekankan, bahwa tragedi Korban 40.000 Jiwa bukan sekadar angka, tetapi merupakan simbol patriotisme dan perjuangan rakyat Sulawesi Selatan.
Bahkan, warga KKSS yang terdiri dari suku Bugis, Makassar, Mandar, dan Toraja dinilai telah menunjukkan bahwa mereka adalah bagian dari masyarakat Papua yang menjunjung nilai sipakatau (saling memanusiakan).
Oleh karena itu, Politisi Partai Golkar itu berharap KKSS Papua terus menjadi wadah strategis bagi saudagar, akademisi, dan profesional untuk membangun peluang kemajuan di Papua, sekaligus menjadi mitra pemerintah dalam pembangunan daerah. “Mari menjaga kerukunan antar suku, agama, dan paguyuban. Sebab Papua adalah rumah kita bersama,”tandas Denny Bonai.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Hj. Kumar, S.Ag., S.H., M.H., menjelaskan bahwa kegiatan HUT ke-49 berlangsung selama dua hari dan diselenggarakan melalui kolaborasi KKSS Provinsi Papua serta KKSS Kota Jayapura.
“Para pilar KKSS berpartisipasi dalam pameran kuliner khas Sulawesi Selatan dengan total sajian: ± 3.000 porsi makanan berat, dan
± 3.500 aneka kue dan makanan ringan, yang seluruhnya dibagikan gratis kepada masyarakat Kota Jayapura tanpa transaksi jual beli sebagai bentuk kebersamaan dan kepedulian sosial,” terangnya.
Selain itu lanjut H. Kumar, rangkaian acara HUT ini juga dimeriahkan oleh: Lomba Sepak Takraw Pantai bertaraf internasional.
Menurutnya, ini pertama kalinya diselenggarakan di Papua oleh KKSS. Selain itu ada lomba paduan suara yang diikuti pilar-pilar kabupaten se-Sulawesi Selatan, Pameran benda pusaka, batu akik, dan batu mulia.
Sementara untuk Talkshow budaya akan digelar besok (Red. Rabu) pada pukul 13.00 WIT dengan menghadirkan cendekiawan, akademisi dari Uncen, dokter, dan saudagar KKSS di Papua.
“Penutupan kegiatan akan dihadiri oleh Gubernur Papua dan Wali Kota Jayapura dan akan dilaksanakan prosesi penganugerahan kebesaran KKSS melalui penyematan mahkota sebagai simbol anggota kehormatan,”tutup H. Kumar. (Tiara).

