Rindam XVII/Cenderawasih Perkuat Akses Layanan Kesehatan Masyarakat Sentani, Kolaborasi Dokter Daerah–Nasional Hadirkan Pengobatan Gratis
Sentani — Rindam XVII/Cenderawasih menegaskan komitmennya sebagai institusi pertahanan yang turut memperkuat sektor kesehatan masyarakat dengan menggelar pelayanan kesehatan gratis dan pembagian sembako di Kampung Tauladan, Distrik Sentani, Jumat (5/12/2025).
Berbeda dari kegiatan serupa sebelumnya, pengobatan massal kali ini menghadirkan kolaborasi tenaga medis dari berbagai daerah seperti dokter Puskesmas, tenaga kesehatan internal Rindam, serta tiga dokter tambahan yang didatangkan dari Jakarta dan NTT melalui dukungan donatur. Pengobatan massal inipun mendapat sambutan antusias dari warga Sentani, termasuk dari Kampung Harapan, Sereh, Nendali dan Tauladan.
Danrindam XVII/Cenderawasih, Brigjen TNI Endra Saputra Kusuma, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata Rindam untuk membuka akses kesehatan yang lebih mudah bagi masyarakat, khususnya menjelang Natal dan Tahun Baru.
“Ini murni untuk membantu masyarakat. Kita ingin semua menghadapi akhir tahun dalam kondisi fit. Tidak ada kepentingan apa pun selain pelayanan,” tegas Brigjen Endra.
Selain konsultasi dokter dan pengobatan berbagai penyakit umum, Rindam juga menyalurkan paket sembako khusus bagi warga yang membutuhkan.
Brigjen Endra menambahkan bahwa dukungan donatur memungkinkan Rindam merancang program kesehatan jangka panjang. Pada 2026 mendatang, Rindam berencana menyiapkan layanan operasi katarak serta sunatan massal yang akan digelar pada periode libur sekolah sekitar Maret–April.
Dalam waktu dekat, Rindam juga berencana menyiapkan jadwal ulang donor darah untuk memperkuat ketersediaan stok darah di wilayah Sentani.
Warga Rasakan Dampak Positif Program Kesehatan Berkelanjutan
Mama Uslina Ongge dari Kampung Harapan mengakui bahwa kegiatan ini sangat membantu masyarakat yang banyak mengalami keluhan kesehatan seperti gula darah, kolesterol, dan tekanan darah tinggi.
“Kami merasa terjama, kami merasa diberkati. Kami datang berbondong-bondong karena pelayanan ini sangat kami butuhkan,” tuturnya.
Ia berharap layanan seperti ini tidak berhenti, tetapi menjadi program yang terus berlanjut. “Harapan kami ke depan, pengobatan ini berjalan terus karena masyarakat terlalu banyak dan sangat membutuhkan,” ujarnya.


