Kunjungi Pelabuhan Depapre, Ini Kata Gubernur Fakhiri
JAYAPURA,- Pemerintah Provinsi Papua terus mendorong peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) serta memperkuat perekonomian masyarakat. Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah merelokasi aktivitas bongkar muat peti kemas ke Pelabuhan Depapre, termasuk rencana pembangunan dermaga perikanan di kawasan tersebut.
Hal ini disampaikan Gubernur Papua, Matius D. Fakhiri, saat meninjau langsung Pelabuhan Depapre, Kabupaten Jayapura, Senin (1/12) siang.
Gubernur Fakhiri mengungkapkan bahwa mulai tahun 2026, seluruh aktivitas bongkar muat peti kemas tidak lagi dilakukan di Pelabuhan Kota Jayapura, melainkan dipusatkan di Depapre.
“Tahun depan pastinya kegiatan bongkar muat sudah di sini (Pelabuhan Depapre, red), apalagi lokasi ini cukup besar,” ujarnya.
Menurutnya, Depapre memiliki posisi strategis sebagai kawasan bongkar muat peti kemas. Selain mendukung peningkatan PAD, relokasi ini juga diharapkan mengurai kemacetan akibat lalu lintas kendaraan kontainer di Kota Jayapura.
“Bongkar muat di Jayapura cukup mengganggu kenyamanan berlalu lintas, dan itu sering dikeluhkan pengguna jalan,” tambah Gubernur Fakhiri.
Ia menegaskan bahwa tantangan saat ini adalah melengkapi fasilitas penunjang serta membangun akses jalan khusus untuk kendaraan kontainer.
“Untuk jalan, saya sudah sampaikan agar Dinas PU melihat hal itu, termasuk fasilitas penunjang dari Dinas Perhubungan,” jelasnya.
Terkait sektor perikanan, Gubernur Fakhiri menyebut Distrik Depapre sebagai lokasi strategis pembangunan dermaga perikanan yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekaligus pendapatan daerah. Namun, ia menekankan pentingnya kesepakatan bersama masyarakat adat agar pembangunan berjalan tanpa hambatan.
“Pembangunan ini selain meningkatkan pendapatan daerah, masyarakat juga akan merasakan langsung dampaknya. Kami akan bangun dan rancang untuk tahun depan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Papua, Robert Awi, memastikan pihaknya akan menuntaskan pembangunan jalan khusus kontainer.
“Dulu sudah ada jalan khusus kontainer, namun tidak dilanjutkan. Sekarang kami akan lanjutkan sesuai petunjuk Pak Gubernur,” katanya.
Ia menambahkan, saat ini Dinas PU tengah merancang desain jalan tersebut serta melakukan komunikasi dengan pemilik hak ulayat agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
