MERAUKE.- Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo mengatakan bahwa salah satu faktor yang terpenting dalam ketahanan nasional adalah ketahanan sosial budaya. Dalam konsep ketahanan nasional, ada ketahanan sosial budaya, ketahanan pangan dan sektor lainnya.
“Ketahanan sosial budaya kalau kita analogikan ibarat virus Covid-19 yang akan menyerang kita. Jika ancaman dan gangguan virus masih berada di luar maka bisa dilawan dengan cara memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan lain sebagainya. Tetapi jika sudah berada di dalam tubuh maka cara yang bisa dilakukan adalah mengaktifkan sistem imunitas tubuh,”terangnya pada kegiatan penguatan wawasan kebangsaan di auditorium kantor bupati, Selasa (28/10).
Dijelaskan, dalam konteks ketahanan sosial budaya maka jika ancaman berasal dari luar negara tentunya sistem keamanan dan ketahanan negara dalam hal ini TNI dan Polri sudah mengetahui cara untuk mengantisipasi. Tetapi kalau ancaman berasal dari komunitas sendiri atau dari masyarakat dan negara maka tidak bisa dihadapi dengan cara represif.
Ia menyebut, ancaman dari dalam komunitas hanya bisa ditangkal dan diantisipasi dengan meningkatkan sistem imunitas sosial yaitu silahturahmi, paguyuban, saling menghargai dan menghormati satu sama lain.
Ia berharap penguatan wawasan kebangsaan memberikan wawasan yang komprehensif terutama kepada anak-anak muda di daerah ini. “Bangsa kita bisa kuat dan harus diawali dengan wawasan yang komprehensif tentang kebangsaan kita,”pungkasnya.(Iis)
