Jayapura – Astra Motor Papua selaku main dealer sepeda motor Honda di wilayah Papua dan Papua Barat kembali mengedukasi konsumen mengenai pentingnya memilih oli motor yang tepat sesuai kebutuhan kendaraan. Edukasi kali ini difokuskan pada perbedaan antara oli synthetic (Honda SPX Series) dan non-synthetic (Honda MPX Series).
Sebagai bagian vital dari mesin, oli memiliki peran penting dalam melumasi, mendinginkan, dan melindungi komponen agar dapat bekerja secara optimal. Pemilihan jenis oli yang sesuai sangat berpengaruh terhadap performa kendaraan, efisiensi bahan bakar, hingga usia pakai mesin motor.
“Masih banyak pengguna sepeda motor yang belum memahami perbedaan mendasar antara oli synthetic dan non-synthetic. Padahal, karakteristik keduanya berbeda dan penggunaannya sebaiknya disesuaikan dengan tipe motor serta gaya berkendara,” ujar Johanes Jeffrey, Manager Sparepart Astra Motor Papua.
Lebih lanjut, johanes menjelaskan bahwa oli non-synthetic seperti Honda MPX1, MPX2, dan MPX3 menggunakan base oil mineral yang diolah dari minyak bumi. Jenis oli ini cocok digunakan untuk motor harian dengan beban kerja normal seperti Honda BeAT, Revo, dan Supra X. Sementara itu, oli synthetic seperti Honda SPX1 dan SPX2 menggunakan base oil buatan (sintetis) dengan struktur molekul yang lebih stabil, sehingga mampu bekerja maksimal pada suhu tinggi dan mendukung mesin berperforma tinggi seperti Honda PCX160, ADV160, dan CBR150R.
“Oli synthetic seperti Honda SPX memiliki kemampuan pelumasan yang lebih baik, tahan panas, serta tidak cepat menguap. Sangat cocok bagi konsumen yang sering melakukan perjalanan jauh atau menginginkan performa mesin yang lebih halus dan responsif,” tambah Johanes.
Adapun perbandingan antara Honda MPX (Non-Synthetic) dan SPX (Full Synthetic) adalah sebagai berikut:
1. Jenis Base Oil. Untuk Honda MPX (Non-Synthetic) menggunakan base oil Mineral, sementara SPX (Full Synthetic) menggunakan base oil Sintetis.
2. Kelebihan Utama. Honda MPX memiliki kelebihan yaitu harganya yang lebih ekonomis dan cocok untuk pemakaian harian. Sementara itu Honda SPX lebih tahan panas, performa tinggi, dan lebih stabil.
3. Interval Penggantian. Honda MPX (Non-Synthetic) dapat diganti setiap ±2.000 km. Sementara itu Honda SPX (Full Synthetic) diganti setiap ±2.500–3.000 km (tergantung pemakaian).
4. Rasa Berkendara. Honda MPX (Non-Synthetic) memiliki rasa halus di putaran rendah-menengah. Sementara itu Honda SPX (Full Synthetic) lebih responsif di putaran tinggi.
5. Tipe Motor yang Disarankan. Honda MPX (Non-Synthetic) disarankan untuk motor bebek & matik harian. Sementara itu Honda SPX (Full Synthetic) disaraknkan untuk motor matik premium & sport
“Apapun jenis motornya, gunakan selalu oli asli Honda karena oli ini telah melalui uji standar pabrikan dan disesuaikan dengan karakter mesin Honda. Selain itu peggunaan oli ini dapat menjaga performa mesin tetap optimal dan garansi kendaraan tetap terjaga,” tutupnya.