Pasific Pos.com
Kabupaten Jayapura

Pemkab Jayapura Bangun Enam Sumur Bor di Kompleks Kantor Gunung Merah

Sentani,- Pemerintah Kabupaten Jayapura mengambil langkah nyata untuk mengatasi krisis air bersih yang selama ini dikeluhkan di kawasan kompleks perkantoran Gunung Merah, Sentani. Atas inisiatif langsung dari Bupati dan Wakil Bupati Jayapura, pembangunan sejumlah sumur bor mulai dilakukan sebagai solusi permanen atas keterbatasan pasokan air di lingkungan perkantoran pemerintahan.

Wakil Bupati Jayapura, Haris Richard S. Yocku, S.H., mengungkapkan bahwa upaya ini merupakan bentuk kepedulian terhadap kenyamanan para ASN dan masyarakat yang setiap hari beraktivitas di pusat pemerintahan.

“Memang benar, kantor pemerintah Kabupaten Jayapura di Gunung Merah kesulitan air. Selama ini air yang digunakan kadang harus kami beli untuk kebutuhan sehari-hari. Karena itu, Pak Bupati sampaikan kepada saya bahwa kita harus lakukan sesuatu yang berbeda,” ujar Wakil Bupati saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (15/9).

Dua minggu sebelumnya, proses pengeboran sumur sudah dimulai. Hingga saat ini, tiga sumur telah berhasil dibangun dan menghasilkan air yang jernih serta layak digunakan. Pemerintah berencana menambah tiga titik lagi, sehingga total akan ada enam sumur bor yang tersebar di lingkungan kompleks kantor bupati.

Yang menarik, pembangunan sumur ini tidak menggunakan dana APBD. Wabup menegaskan bahwa seluruh biaya pembangunan ditanggung secara pribadi oleh dirinya dan Bupati Jayapura.

“Ini murni patungan kami berdua untuk membayar tukang dan membuat sumur. Tujuannya supaya ASN dan masyarakat yang datang ke kantor tidak kesulitan air,” jelasnya.

Selain sumur, Pemkab Jayapura juga berencana membangun fasilitas toilet umum di sekitar kantor. Namun, penyediaan air tetap menjadi prioritas utama agar sarana tersebut dapat difungsikan secara optimal.

Wakil Bupati juga menegaskan bahwa langkah ini tidak dilakukan untuk kepentingan pencitraan, melainkan sebagai bentuk tanggung jawab moral terhadap pelayanan publik.

“Inisiatif ini bukan untuk pencitraan. Kami hanya ingin memastikan ASN dan masyarakat yang datang merasakan kenyamanan. Dan kalau suatu saat kami sudah tidak menjabat, setidaknya ada buah tangan yang bisa dimanfaatkan, yaitu sumur ini,” tutupnya.