Pasific Pos.com
Kabupaten Jayapura

PKK Kabupaten Jayapura Gelar Intervensi Stunting di Distrik Sentani Timur

SENTANI,– Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Jayapura, yang diketuai Ny. Dewi Sartika Wonda, S.Par., menyerahkan bantuan intervensi stunting kepada 76 anak teridentifikasi stunting di Distrik Sentani Timur, Selasa (19/8/2025).

Penyerahan bantuan dilakukan di Posyandu Maleo III dan Puskesmas Harapan, bekerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten Jayapura.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua TP-PKK, Ny. Dewi Sartika Wonda didampingi Wakil Ketua I, Ny. Anitha Hening F. Yocku, turut meninjau pelaksanaan pemeriksaan di posyandu serta membantu kader Posyandu memberikan layanan kesehatan seperti penimbangan bayi, pengukuran tinggi badan, dan pemberian vitamin.

Ny. Dewi Sartika Wonda mengungkapkan, dari hasil pendataan, terdapat 76 anak dengan status stunting yang tersebar di tujuh kampung di Distrik Sentani Timur. Kunjungan ke Posyandu Maleo III dan Puskesmas Harapan dilakukan untuk memastikan program berjalan dengan baik.

“Kami juga memberikan sosialisasi kepada para orang tua, khususnya ibu-ibu, bahwa peran orang tua sangat besar terhadap kesehatan anak. Anak-anak bisa terkena stunting atau tidak, itu sangat bergantung pada pola asuh dan perhatian orang tua,” jelasnya.

Ia menambahkan, TP-PKK bersama perangkat distrik dan pihak puskesmas berupaya membantu melalui pemberian makanan tambahan untuk memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi anak. Namun, peran utama tetap berada di tangan orang tua.

“Kami juga sudah melakukan pertemuan dengan kader PKK di tujuh kampung se-Distrik Sentani Timur. Masukan dari mereka akan kami integrasikan ke dalam program PKK tahun ini maupun program tahun 2026 mendatang,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Harapan, dr. Hanover Budianto, membenarkan angka stunting di Distrik Sentani Timur sebanyak 76 balita dari total 980 sasaran. Namun, angka tersebut masih berada di bawah target nasional.

“Kami masih di bawah 14 persen. Target nasional adalah tidak lebih dari 14 persen, sedangkan angka stunting di wilayah kami masih di bawah 10 persen,” ungkapnya.

Meski demikian, pihak Puskesmas tetap berkomitmen menekan angka stunting dengan berbagai langkah, di antaranya pemberian Program Makanan Tambahan (PMT) bagi ibu hamil dan bayi baru lahir.

“Pemberian tablet tambah darah bagi ibu hamil sangat penting. Ibu hamil dengan gangguan gizi kami tangani dengan PMT. Bahkan, bayi baru lahir hingga usia dua tahun juga mendapatkan PMT pemulihan stunting dari Puskesmas,” paparnya.