Sentani – Pasangan Calon nomor urut 1, Benhur Tommy Mano-Constan Karma menang meyakinkan atas Pasangan Calon nomor urut 2 Mathius Derek Fakhiri-Aryoko Rumaropen di Kabupaten Jayapura.
Pasangan yang disapa BTM-CK meraih sebanyak 44.672 Suara sementara Pasangan Mari-Yo meraih sebanyak 38.377 suara dengan selisih 6.295 suara.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jayapura, Patrinus R. N. Sorontou mengatakan, bahwa apa yang sudah ditetapkan oleh KPU Kabupaten Jayapura pada Jumat, 15 Agustus 2025 dinihari merupakan kemenangan bersama.
“Ini adalah kemenangan bersama. Kemenangan pasangan BTM-CK di Kabupaten Jayapura ini tidak terlepas dari kerjasama semua pihak. Baik itu, pengurus dan kader, serta simpatisan partai pengusung dalam hal ini PDI Perjuangan, PKN dan Partai NasDem. Serta, ada juga para relawan seperti Relawan Bhuyakha, Garuda Nusantara, Relawan Bintang Papua, Relawan Horas dan para komunitas driver yang ada di Bumi Khenambay Umbay,” kata Patrinus Sorontou dalam konfrensi pers di Sekretariat DPC PDI Perjuangan Doyo Baru, Distrik Waibhu, Jumat, (15/8/2025) siang.
Sesuai pada penetapan KPU Kabupaten Jayapura, pasangan nomor urut 01, Benhur Tommy Mano – Constan Karma (BTM-CK) menang besar dan berhasil unggul sesuai hasil pleno rekapitulasi ditingkat distrik hingga KPU Kabupaten Jayapura.
Berdasarkan hasil itu, Paslon nomor urut 01 mendapat suara 44.672 suara, sementara pasangan calon nomor 02 memperoleh 38.377 suara. Sehingga selisih suara sebanyak 6.295 suara.
Untuk itu, Patrinus Sorontou mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak dalam hal ini seluruh masyarakat Kabupaten Jayapura yang ada di 19 distrik yang telah terlibat dalam PSU Pilgub Papua, termasuk partai politik pengusung dan pendukung, relawan dan diluar relawan yang telah memberikan hak suaranya dan juga ikut mengawal jalannya rekapitulasi suara.
“Kami sampaikan terima kasih dan memberi apresiasi yang tinggi kepada semua masyarakat Kabupaten Jayapura yang ada di 19 Distrik, baik yang tergabung dalam relawan maupun berada diluar relawan yang telah berjuang siang dan malam bekerja, untuk kemenangan dan memberikan hak suaranya kepada pasangan BTM-CK. Sehingga paslon 01 BTM-CK dapat meraih suara terbanyak dalam PSU Pilgub Papua di Kabupaten Jayapura.” ucapnya.
Berdasarkan hasil pleno rekapitulasi resmi KPU Kabupaten Jayapura, Patrinus Sorontou menyatakan, bahwa pasangan calon nomor urut 01, BTM-CK memperoleh 44.672 suara, sedangkan pasangan nomor urut 022 Mari-Yo mendapatkan suara 38.377 suara.
“Sehingga untuk Kabupaten Jayapura, kami unggul dengan selisih 6.295 suara,” kata Patrinus Sorontou yang juga mantan Anggota DPR Kabupaten Jayapura ini dengan tegas.
Senada dengan hal itu, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jayapura, Isayas Mara mengatakan, bahwa kemenangan yang diperoleh pasangan nomor 01 BTM-CK di Kabupaten Jayapura merupakan kemenangan bersama.
“Kemenangan ini adalah kemenangan bersama, baik itu kami sebagai organisasi partai politik maupun para relawan BTM-CK yang tidak pernah berhenti siang malam, bahkan sampai tidur di dalam mobil sampai pagi, saya tahu persis soal ini,” ketus Isayas Mara.
Menurut mantan Anggota DPR Kabupaten Jayapura ini, perjuangan relawan dan seluruh pendukung dari pasangan nomor 01 BTM-CK di Kabupaten Jayapura tidak sia-sia.
“Karena kemenangan ini adalah hasil bersama bukan saja dari partai politik. Ini sebuah kekuatan relawan dan masyarakat Kabupaten Jayapura.
“Suara ini adalah murni suara dari rakyat yang tidak dibeli dengan uang, tetapi tekad dari masyarakat yang menjadi kekuatan bersama,” ucap Isayas Mara menambahkan.
Sementara itu, Ketua Bappilu DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jayapura, Ismail Mambi, S.E., menguraikan jika dilihat dari trend dukungan terhadap BTM-CK sebelum PSU itu seharusnya lebih banyak lagi mendulang suara, akan tetapi yang terjadi adalah adanya pengaruh lain.
“Sebagai ketua Bapilu, saya prediksi dari awal seharusnya itu bisa selisih suara lebih dari 10 ribu suara. Sehingga hasil ini tidak sesuai dengan prediksi, namun kami harus tetap terima,” akunya.
Lebih lanjut Ismail Mambi mengungkapkan, pihaknya masih melakukan upaya melalui Bawaslu terkait hasil PSU di Distrik Waibhu dan Distrik Kaureh yang dinilainya ada kecurangan.
“Kami ada buat laporan ke Bawaslu atas beberapa kejadian, tetapi intinya hasil yang telah diumumkan secara resmi oleh KPU itu kami menerimanya dengan lapang dada,” tutup Ismail Mambi.
Untuk diketahui, pertarungan sengit terjadi di Kabupaten Jayapura antara dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua pada PSU Pilgub Papua 2025.
Pelaksanaan PSU telah selesai pada 6 Agustus 2025 lalu, kemudian dilanjutkan dengan tahapan rekapitulasi yang dimulai dari tingkat distrik hingga ditingkat KPU Kabupaten Jayapura.
Tahapan rekapitulasi di tingkat KPU Kabupaten telah selesai dan mengesahkan perolehan suara dalam D Hasil.
Merujuk pada D Hasil yang diunggah ke Sirekap, menunjukkan bahwa pasangan calon nomor urut 01 Benhur Tomi Mano – Constant Karma (BTM-CK) menang besar. Sementara paslon Mathius Derek Fakhiri – Aryoko Rumaropen (Mari-Yo) meraih kemenangan di beberapa distrik saja.
Atas hasil ini, Kabupaten Jayapura masih menjadi basis kuat dari pasangan BTM-CK. Begitupun juga saat pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 lalu itu juga dimenangkan oleh Cagub nomor 01 BTM ketika berpasangan dengan Yermias Bisai.
Adapun total perolehan suara di Kabupaten Jayapura, yakni pasangan calon nomor 01 BTM-CK sebanyak 44.672 suara dan paslon Mari-Yo memperoleh 38.377 suara. Dengan demikian, selisih suara sebanyak 6.295 suara.
