Jayapura – Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Kalibumi I yang akan dikerjakan oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Maluku dan Papua (UIP MPA) telah mencapai tahapan penyelesaian Laporan Detailed Engineering Design (DED) dan pemodelan hidrolik. Langkah ini menandai kesiapan proyek untuk memasuki fase konstruksi, yang ditargetkan akan dimulai pada triwulan I tahun 2027.
PLTM Kalibumi I, yang berlokasi di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, merupakan salah satu proyek strategis dalam mendukung transisi energi bersih dan memperkuat keandalan pasokan listrik di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Pada Senin – Selasa, 7 – 8 Juli 2025 telah dilaksanakan kegiatan penyelesaian Laporan Detailed Engineering Design (DED) dan pemodelan hidrolik yang merupakan syarat penerbitan Rekomendasi Teknis Izin Konstruksi Pemanfaatan Bendung Kalibumi.
General Manager PLN UIP MPA, I Gede Adhi Wiratma, menegaskan bahwa penyelesaian tahapan DED dan pemodelan hidrolik merupakan capaian penting yang menandakan kesiapan PLN UIP MPA dalam menjalankan proyek ini secara teknis dan strategis.
“Ini adalah proses yang kompleks dan kritis karena menentukan desain teknis seluruh infrastruktur pembangkit. Penyempurnaan DED dan pemodelan hidrolik yang kami selesaikan saat ini mencerminkan komitmen kami untuk memastikan bahwa proyek PLTM Kalibumi I dibangun dengan standar keselamatan, efisiensi, dan keberlanjutan tertinggi,” ungkap I Gede Adhi, Jumat (11/7/2025).
Lebih lanjut, pemodelan hidrolik telah dilakukan secara menyeluruh untuk mensimulasikan aliran sungai, debit air sepanjang tahun, serta potensi banjir dan sedimentasi. Hasil analisis ini menjadi acuan utama dalam menyusun desain teknis yang adaptif terhadap kondisi iklim ekstrem dan dinamika lingkungan setempat, serta untuk meminimalkan potensi risiko terhadap infrastruktur.
“Proyek ini tidak hanya bertujuan menghasilkan listrik, tetapi juga membawa dampak sosial – ekonomi bagi masyarakat setempat. Kami berkomitmen agar keberadaan PLTM Kalibumi I menjadi simbol pembangunan berkelanjutan, yang menghormati kearifan lokal dan mendukung ketahanan energi di Papua,” tambahnya.
Proyek PLTM Kalibumi I juga selaras dengan komitmen nasional Indonesia untuk menurunkan emisi karbon, sejalan dengan target Net Zero Emissions pada tahun 2060. Sebagai bagian dari pendekatan berkelanjutan, PLN UIP MPA juga berkoordinasi erat dengan pemangku kepentingan setempat, termasuk pemerintah daerah, tokoh adat, dan komunitas masyarakat, untuk memastikan bahwa proyek ini dijalankan dengan prinsip partisipatif dan inklusif.
Setelah penyelesaian DED dan pemodelan hidrolik, tahapan selanjutnya adalah pemrosesan dokumen lingkungan dan perizinan konstruksi, disusul dengan pengadaan kontraktor EPC (Engineering, Procurement, and Construction).
“Kami optimistis bahwa PLTM Kalibumi I akan menjadi salah satu role model pengembangan energi baru terbarukan di kawasan timur Indonesia. Ini adalah bukti nyata bahwa transisi energi juga harus menyentuh masyarakat di Papua,” tutup I Gede Adhi.
Melalui proyek ini, PLN terus menunjukkan komitmennya dalam membangun negeri, menyalurkan energi untuk kehidupan, dan menjadikan listrik sebagai penggerak utama ekonomi rakyat serta kedaulatan nasional.