MERAUKE,-Guna mendukung peningkatan kualitas pendidikan dasar di Kabupaten Merauke serta mewujudkan SDM unggul menuju generasi emas 2045 maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merauke menggelar coffee morning di auditorium kantor bupati, Kamis (26/6) dengan tema “Revolusi pendidikan dan transparansi pengelolaan bantuan operasional sekolah mendukung pendidikan gratis di Kabupaten Merauke menuju SDM unggul generasi emas 2045”.
Wakil Bupati Merauke, Dr.Fauzun Nihayah, S.Hi,MH dalam kesempatan itu menegaskan, pada momentum coffee morning kali ini Dinas Pendidikan mengajak semua pihak untuk berdiskusi dan membahas berbagai persoalan terkait pendidikan yang ada di Kabupaten Merauke. Ia mengapresiasi tema yang diusung oleh pihak dinas khususnya yang menekankan tentang revolusi pendidikan.
“Namun perlu diingat, ketika berbicara tentang revolusi pendidikan, kita tidak hanya bicara pada tataran pendidikan kita, hanya tuntas pada persoalan infrastruktur dan bangunan fisik semata. Tetapi paradigma yang kita bangun adalah pendidikan yang berkualitas dan didukung dengan pembangunan karakter anak didik yang lebih baik,”terangnya.
Wabup menambahkan, pendidikan tidak hanya menjadi tanggung jawab pihak pemerintah daerah saja tetapi menjadi tugas dan tanggung jawab berbagai pihak, baik tokoh agama, tokoh masyarakat serta para pendidik itu sendiri. Diakui bahwa berbagai persoalan masih dihadapi dunia pendidikan termasuk di Kabupaten Merauke. Ini bukan hal yang mudah karena persoalan yang terjadi sangat kompleks.
“Untuk itu kami selaku pemerintah daerah ingin menghadirkan pendidikan yang ramah dengan masyarakat. Sebuah pendidikan yang tidak membebani masyarakat kita, itu harapan kita bersama,”tegas Wabup. Ia mengungkapkan bahwa komitmen bersama harus dibangun dengan seluruh stake holder bagaimana memikirkan solusi terbaik dalam mengatasi persoalan-persoalan pendidikan.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merauke, Romanus Kande Kahol mengemukakan, pemerintah pusat telah mencanangkan bahwa tahun 2045 kita akan mencapai SDM unggul generasi emas. Terkait dengan peningkatan SDM ini juga sejalan dengan visi misi bupati dan wakil bupati Merauke. Dijelaskan, perhatian negara benar-benar difokuskan untuk perbaikan pendidikan di daerah sesuai keputusan Mendiknas tentang bantuan operasional penyelenggara pendidikan di daerah.
Ini menunjukkan kehadiran pemerintah di seluruh satuan pendidikan yang ada di seluruh Indonesia tidak terkecuali di Kabupaten Merauke. Dijelaskan, di Kabupaten Merauke terdapat 522 pendidikan formal dan non formal. Seluruh satuan pendidikan mendapat prioritas yang sama dalam hal dana BOS. “Jadi tidak ada yang namanya pemerintah pilih kasih dimana hanya sekolah negeri yang mendapatkan sedangkan swasta tidak. Sebab pemerintah hadir untuk seluruh satuan pendidikan yang ada di Indonesia,”terangnya.(iis)