MERAUKE,-Komandan Lantamal XI, Laksamana Pertama TNI Joko Andriyanto, S.T., M.Tr.Hanla., M.A.P belum lama ini melakukan audiensi dengan Arafura and Timor Seas Ecosystem Action (ATSEA) dalam rangka pembahasan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan di wilayah perairan Arafura dan Laut Timor, bertempat di Mako Lantamal XI.
Letda Laut (KH) Ardan Amandangi, S. Ds selaku Pgs. Kadispen Lantamal XI mengemukakan, kegiatan tersebut untuk memperkuat kolaborasi lintas batas dalam menjaga keberlanjutan ekosistem laut serta memerangi praktek penangkapan ikan ilegal. Turut dibahas sejumlah program strategis yang akan dilaksanakan, termasuk peningkatan kapasitas pengawasan laut, penguatan data dan informasi perikanan lintas negara serta pemberdayaan masyarakat pesisir di wilayah kerja ATSEA.
Dalam hal ini, Lantamal XI berperan aktif sebagai mitra strategis di lapangan, khususnya dalam aspek pengawasan, dan penegakan hukum di laut. Diharapkan dengan adanya pertemuan ini bisa menjadi momentum untuk merefleksikan pencapaian ATSEA dan mewujudkan Laut Arafura dan Timor yang sehat, tangguh serta produktif.
Joko Andriyanto juga bertemu pengurus Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Papua Selatan dalam rangka silaturahmi dan pemaparan rencana pelaksanaan tugas FKPT selama tiga tahun ke depan. Pertemuan tersebut merupakan upaya mendukung program pencegahan radikalisme dan terorisme secara komprehensif.
Selain itu bertujuan membangun kolaborasi lintas sektor untuk menyusun strategi dan program kerja FKPT yang efektif dan aplikatif, dengan melibatkan instansi pemerintah, tokoh agama, akademisi, media massa serta komunitas masyarakat di Papua Selatan. Komandan Lantamal XI menyambut baik kedatangan tim FKPT dan siap untuk bersinergi dalam menjaga stabilitas keamanan serta memperkuat ketahanan masyarakat dari potensi penyebaran paham radikal.
Dalam hal ini, Lantamal XI siap mendukung upaya kolaboratif FKPT untuk menciptakan lingkungan masyarakat yang aman, damai dan toleran. Kegiatan ini menjadi langkah awal yang penting dalam menyusun peta jalan pencegahan terorisme di Papua Selatan, sejalan dengan semangat kolaboratif dan pendekatan humanis yang mengedepankan peran masyarakat sebagai garda terdepan dalam menjaga persatuan dan keamanan nasional.(Iis)