MERAUKE,ARAFURA,-Bimbingan teknis tanaman pangan budi daya dan pasca panen padi resmi digelar, Senin (27/9) bertempat di Halogen Hotel dengan melibatkan 100 peserta yang merupakan petani dari Kabupaten Merauke. Tujuan bimtek tersebut adalah untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, kemampuan dan kompetensi untuk melakukan tugas-tugas yang berbeda, mencapai hasil yang lebih baik dan memenuhi kriteria kualitas fisik, kualitas intelektual, pengetahuan, ketrampilan serta mental spiritual. Dengan meningkatkan kemampuan petani dalam budidaya padi dari hulu sampai hilir juga dapat memberikan nilai tambah sehingga petani menjadi sejahtera.
Dalam kesempatan itu Ketua DPRD Kabupaten Merauke, Benjamin Latumahina menyampaikan apresiasi kepada Sulaeman L,Hamzah selaku Anggota Komisi IV DPR RI yang sudah berbuat banyak bagi Kabupaten Merauke terutama di sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan. Namun khusus pada bimtek kali ini lebih fokus dalam hal budidaya dan pasca panen. Oleh sebab itu momentum ini menjadi kesempatan yang baik bagi petani untuk berdiskusi dan berinteraksi terkait pengetahuan dan wawasan sehingga ketika kegiatan selesai, para petani sudah memiliki bekal pengetahuan yang cukup. “Saudara-saudaraku dari Papua, jangan takut untuk bertanya kalau memang ada hal-hal yang tidak dipahami sehingga semua bisa. Saya juga yakin bahwa ini merupakan kesempatan baik yang diberikan Tuhan kepada kita di tengah pandemi, oleh sebab itu tetap patuhi prokes,”terangnya.
Ia berharap petani di Merauke dapat berkembang pesat dan mampu menghasilkan sesuatu yang positif, baik untuk diri sendiri, keluarga maupun kelompok. Sementara itu Sulaeman L.Hamzah mengungkapkan bahwa pada bimtek kali ini spesial membahas tentang tanaman pangan yang kaya akan karbohidrat dan protein yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Tanaman pangan juga sebagai tanaman utama dan kerap dihadirkan dalam berbagai kesempatan. Bimtek yang digelar merupakan kerja sama dengan Kementerian Pertanian dan Komisi IV DPR RI dimana dirinya selalu mendampingi para petani yang memang mendominasi wilayah Merauke dan Papua pada umumnya. “Bicara tentang budidaya itu berarti ada keterkaitan antara yang satu dengan yang lain, mulai dari pengolahan lahan, menanam, memelihara hingga waktu panen sehingga menuntut petani untuk mampu menyesuaikan dengan daerah lain yang sudah menggunakan teknologi. Sejak saya berada di Senayan kerap menyalurkan sejumlah peralatan kepada petani dengan jumlah yang cukup besar,”terangnya.**.
