Pasific Pos.com
Papua Selatan

Pembentukan Group Partisipasi Malaria, Libatkan Sejumlah Komunitas Hingga Kalangan Pers

2408211
Salah satu wartawan saat menyampaikan pertanyaan (foto:iis)

MERAUKE,ARAFURA,- Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dan berdampak pada penurunan kualitas sumber daya manusia. Hal ini dapat menimbulkan berbagai masalah social dan ekonomi bahkan dapat mempengaruhi ketahanan nasional.Tujuan penanggulangan malaria di Indonesia adalah untuk mencapai eliminasi secara bertahap selambat-lambatnya pada tahun 2030, hal tersebut merupakan komitmen global dan regional yang tercantum dalam indikator SDG’s (Sustainable Development Goal’s). Pengendalian malaria dilndonesia yang tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 293/MENKES/SKIV/2009 tanggal 28 April 2009 tentang eliminasi malaria di Indonesia, bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang hidup sehat, yang terbebas dari penularan malaria secara bertahap sampai tahun 2030. Komitmen eliminasi malaria ini didukung oleh Kementerian Dalam Negeri melalui Surat Edaran Mendagri No. 443.41/465/SJ Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Program Eliminasi Malaria di Indonesia.

Endemisitas malaria di wilayah Indonesia dikategorikan menjadi empat tingkat berdasarkan angka API yaitu endemis tinggi (API > 5 per seribu penduduk), endemis sedang (API = 1-5 per seribu penduduk), endemis rendah (API < 1 per seribu penduduk), dan bebas malaria (tidak ada penularan malaria). Hingga saat ini di Indonesia terdapat 272 kabupaten bebas malaria, 166 kabupaten endemis rendah, 37 kabupaten endemis sedang, dan 39 kabupaten endemis tinggi. Di Papua terdapat 21 kabupaten endemis tinggi, 5 kabupaten endemis sedang, dan 3 kabupaten endemis rendah. (Sub Dit Malaria, 2017). Penanggulangan malaria bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian malaria. Angka kematian malaria diturunkan melalui penyediaan layanan malaria yang dapat cepat diakses dan dengan protokol tatalaksana yang standard. Angka kesakitan malaria diturunkan melalui pemutusan rantai penularan malaria.

Dalam rangka percepatan pencapaian target eliminasi malaria tahun 2030 dan strategi pengendalian malaria di wilayah PON XX maka telah digelar sosialisasi dan pembentukan group partisipasi malaria tingkat Kabupaten Merauke di aula Kantor Bupati Merauke Sabtu lalu. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Gapai Papua yang merupakan mitra kerja dari UNICEF Papua dan Papua Barat dengan tujuan untuk mengkampanyekan percepatan eliminasi malaria, teridentifikasinya permasalahan dan kendala yang dihadapi serta solusi dalam pengendalian malaria di tingkat Kabupaten Merauke, terbentuknya kelompok partisipatif warga masyarakat serta rencana kerja kelompok dalam kampanye pengendalian dan percepatan eliminasi malaria di Kabupaten Merauke serta adanya dokumen kesepakatan dan komitmen bersama sesuai RTL dengan dukungan Dinas Kesehatan sebagai pelaksanan program penanggulangan malaria di Kabupaten Merauke. Selain beberapa komunitas di Kota Merauke, kegiatan ini turut melibatkan kalangan wartawan yang diharapkan dapat membantu mem
berikan edukasi kepada masyarakat dan menginformasikan seluruh program kegiatan yang dilakukan dalam rangka mencegah penyebaran malaria. Para wartawan menyambut baik ajakan ini dan berkomitmen untuk membantu melalui peliputan secara kontinyu.

Seperti yang diungkapkan oleh Istya Sari Utami dari Koran ARAFURA News bahwa pada dasarnya pers juga memiliki peran dalam mengkampanyekan percepatan eliminasi malaria di Kabupaten Merauke sehingga dibutuhkan komitmen bersama dalam hal ini. “Jika kami dapat ikut serta ke lapangan maka itu akan lebih baik sehingga dapat meliput langsung pelaksanaan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Namun tidak semua media memiliki banyak kru sehingga jika tidak sempat meliput langsung maka diharapkan dari pihak penyelenggara dapat mengirim rilis resmi untuk dipublikasikan,”jelasnya. Hal senada juga diungkapkan oleh Amin Rosyidah dari Merauke Citra Vision TV yang dengan senang hati akan ikut membantu menyebarkan informasi dan edukasi melalui tayangan berita di televise. Namun ia juga meminta pihak penyelenggara untuk pro aktif mengirimkan rilis maupun rekaman video terkait dengan program kegiatan sehingga pihaknya dapat menayangkan kepada masyarakat.**