Timika, – Tujuh persen divestasi PT Freeport Indonesia akan dipergunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kabupaten Mimika. Demikian dikatakan Bupati kabupaten Mimika Eltinus Omaleng, Kamis (10 /1) Januari 2019 di ruang rapat rumah jabatan Bupati, Jl. Cendrawasih SP 3, distrik Kuala Kencana, kabupaten Mimika.
Rapat ini merupakan penjelasan saham Divestasi PT.Freeport Indonesia serta pembahasan Keamanan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) kabupaten Mimika yang dipimpin oleh Eltinus Omaleng (Bupati Mimika).
Pada kesempatan ini Eltinus Omaleng menjelaskan bahwa setiap kali rapat dengan PT.FI dan pemerintah, dirinya selalu meminta perhatian bagi masyarakat disana. “Saya selalu menyampaikan bahwa Lemasa sebagai pemilik hak ulayat harus mendapatkan saham dari PT.FI dan Puji Tuhan sekarang sudah bisa mendapatkan saham sebesar 10 % dimana dibagi dalam 2 bagian yaitu 3 % untuk seluruh Kabupaten/Kota se Provinsi Papua dan 7 % untuk kabupaten Mimika,” ujarnya.
Bupati menegaskan, terkait dengan saham 10 % ini tidak dimengerti oleh masyarakat dimana mereka berpendapat bahwa dana itu langsung turun ke masyarakat. Tidak seperti itu karena semua punya mekanisme. Untuk itu beberapa hari lalu terjadi demo oleh masyarakat ini perlu kita cari tau siapa di balik layar atau menjadi dalangnya.
“Terkait keamanan, terutama kabupaten Mimika khususnya PT.FI saya mengharapkan kepada TNI-Polri bekerjasama dengan masyarakat untuk memperketat penjagaan agar kejadian di Nduga tidak terjadi di Timika,” ujar Eltinus Omaleng.
Dijelaskannya pula, terkait dengan BUMD yang dibuat oleh Pemerintah Provinsi seharusnya kita yang berada di wilayah kabupaten harus mengetahui juga, kemungkinan ada pembicaraan yang tidak baik. “Saya sudah bertanya ke Provinsi untuk keterbukaan tentang pemberian saham divestasi PT.FI kepada pihak Kabupaten Mimika,” ujarnya.
AKBP Agung Marlianto Kapolres Mimika menegaskan bahwa TNI-Polri selalu siap mendukung Bupati. “Kami apresiasi kepada pemerintah Indonesia sehingga kita dapat 51% dari saham PT.FI. Kami laporkan divestasi saham, bahwa ada pihak yang mengklaim ada masyarakat yang ingin menimbulkan hal-hal yang kita tidak inginkan, FPHS ini didalangi 3 Intelektual yang dibuat oleh PT.FI. Pada tanggal 7 Januari 2019 mereka sudah membuat berita di medsos tapi berita itu tidak dapat dipertanggungjawabkan, pada hari itu juga ada pembunuhan di SP 3 kami juga sudah membuat bulsit agar FPHS takut untuk melaksanakan demo,” ujar Kapolres