Timika, Apel gelar pasukan TNI dari 3 Matra dalam rangka pengamanan pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) pada tanggal 17 April di Kabupaten Mimika, apel tersebut berlangsung di halaman Koramil 1710-02/Kota, Selasa (16/4).
Dandim 1710/Mimika Letkol Inf. Pio L Nainggolan mengatakan, sebanyak 464 personel TNI dari 3 Matra AD, AL, AU di turunkan untuk mengamankan jalannya pelaksanaan pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) di kabupaten Mimika.
“Jadi apel ini bagian dari kesiapan dari jajaran TNI yang terlibat dalam pengamanan pilpres dan Pileg tahun 2019 di wilayah Kabupaten Mimika.
Dandim menjelaskan, sebanyak 464 personel yang diturunkan yang mana sebanyak 187 personel TNI yang terdiri dari AD Sub Den POM, Denkav 3, Benglap, Rumkitban, Lanal dan Lanud. bersama personel Kepolisian dikirim untuk mengamankan TPS di wilayah kota wilayah pegunungan dan pesisir serta daerah rawan terjadinya gangguan KKSB.
Sedangkan sebanyak 277 personel yang nantinya akan disebarkan di 5 distrik di wilayah kota diantaranya, Distrik Wania, Distrik Miru, Distrik Iwaka, Distrik Kuala Kencana, Distrik Kwamki Narama.
“Untuk kekuatan yang tersebar seluruhnya sudah berangkat khususnya ke daerah terpencil dan daerah rawan bersamaan dengan logistik kemarin sudah dikawal bersama rekan-rekan polisi,” jelasnya.
Usai melakukan apel, selanjutnya akan dilakukan peninjauan lokasi penempatan TPS di masing-masing distrik, kelurahan, dan mendorong untuk pembangunan TPS hari ini dilaksanakan pembangunan TPS apabila belum dibangun, sehingga besok tidak ada alasan baru membuat TPS.
“Hari ini kami dari rekan-rekan TNI akan laksanakan peninjauan ditempat pelaksanaan pemungutan suara untuk mendorong Anggota KPPS untuk segera mendirikan TPS hari ini. Karena H-1 TPS sudah harus jadi,” ungkapnya.
Sebab tugas TNI tidak hanya melakukan pengamanan TPS, tapi melakukan pengawalan terhadap logistik pemilu, proses pemungutan suara, proses penghitungan suara, dan pengawalan logistik usai pemilihan ke gedung Eme Neme Yaware (ENY)
“Kemudian menjamin keamanan logistik sampai besok pagi sampai pemilihan, mengawal Pemungutan suara sampai penarikan logistik dari TPS sampai semua tersentralisasi di gedung Eme Neme. Selanjutnya akan dikawal sampai pleno penghitungan suara hasil pilpres dan pileg,” ungkapnya. (Ricky).