Pasific Pos.com
HeadlineLintas Daerah

400 Personil TNI-Polri Disiagakan Mengantisipasi Aksi Demo PRP di Jayawijaya

400 Personel Gabungan TNI-Polri di wilayah Kab. Jayawijaya disiagakan dalam rangka mengantisipasi aksi demo damai oleh Petisi Rakyat Papua (PRP) pada hari ini, Jumat (29/7).

Wamena – Sebanyak 400 Personel Gabungan TNI-Polri di wilayah Kab. Jayawijaya disiagakan dalam rangka mengantisipasi aksi demo damai oleh Petisi Rakyat Papua (PRP) pada hari ini, Jumat (29/7).

Personel gabungan tersebut melaksanakan Apel Siaga di Lapangan Tugu Salib Wio Silimo Kota Wamena yang dipimpin langsung oleh Dandim 1702/JWY Letkol Cpn Athenius Murip, S.H.,M.H. dan Kapolres Jayawijaya AKBP Hesman S Napitupulu.

Dandim 1702/JWY pada kesempatan tersebut, menegaskan agar sinergitas TNI-Polri di wilayah Kab. Jayawijaya harus terus dijaga sehingga akan selalu kompak dalam mengantisipasi setiap perkembangan situasi di wilayah tersebut.

“Saya sebagai Komandan Kodim 1702/Jayawijaya akan selalu mendukung penuh tindakan yang diambil oleh Polres Jayawijaya dalam meredam aksi demo yang dilakukan oleh Petisi Rakyat Papua (PRP) sehingga terciptanya keamanan dan ketertiban di Kab. Jayawijaya yang kita cintai ini,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Wamena dalam arahannya mengingatkan agar setiap personel baik TNI maupun Polri untuk lebih waspada dan selalu monitor situasi yang berkembang, serta laksanakan patroli secara terus menerus.

“Kami Polres Jayawijaya tidak memberikan ijin dilaksakannya demo karena mempertimbangkan kamtibmas di wilayah Kab. Jayawijaya. Selain itu, saya sangat berharap agar keamanan dan ketenangan masyarakat dalam menjalankan rutinitas sehari-hari tetap terjaga,” ucapnya.

Setelah kegiatan Apel selesai dilanjutkan dengan “Show Of Force” keliling kota Wamena guna memberikan rasa aman kepada seluruh masyarakat Kab. Jayawijaya.

Kegiatan Apel siaga seperti yang dilaksanakan ini, rutin dilaksanakan dengan tujuan untuk mengantisipasi gangguan keamanan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang ingin memanfaatkan situasi seperti saat ini.