Timika, Sebanyak 14 orang penyelenggara Pemilu di tingkat PPD dan KPPS saat ini harus menjalani perawatan medis di beberapa klinik Kota Timika. Stamina mereka drop dan kelelahan dalam proses rekapitulasi suara marathon Pemilu 2019.
“Sebagian sudah berangsur membaik dan sebagian masih opname karena kondisinya masih lemah,” kata Ketua KPU Mimika, Indra Ebang Ola kepada wartawan, Senin (29/4).
Para penyelenggara yang sedang menjalani perawatan berasal dari wilayah Mimika Barat, Mimika Timur, Kadun Jaya dan Mimika Baru. Indra memastikan, seluruh biaya pengobatan dan perawatan jajaranya akan ditanggung KPU Mimika.
“Kita siap bertanggung jawab di klinik mana tetap kita akan bertanggung jawab,” katanya.
Sepanjang sejarah pesta demokrasi di Indonesia, Pemilu serentak 2019 memang banyak dinilai sebagai yang paling berat. Terdapat lima kertas suara pemilihan, Presiden, DPR RI, DPD RI, DPR Provinsi dan DPR Kabupaten. Wilayah lain di Indonesia, sistem pemilu ini bahkan menimbulkan korban jiwa baik dari penyelenggara maupun aparat pengamanan.
Di kabupaten Mimika sendiri, tahapan rekapitulasi di tingkat distrik masih terus berlangsung. Sebanyak 14 PPD telah merampungkan rekapitulasi, empat laiinya masih sementara berproses. Pleno rekapitulasi tigkat kabupaten akan dibuka Selasa (30/4) pagi.
“Kita berharap dalam menghadapi pleno teman-teman menjaga pola makan istirahat yang cukup. Persiapkan diri untuk hadapi pleno di tingkat kabupaten,” peaan Indra. (Ricky)