Pasific Pos.com
Pendidikan & Kesehatan

Mafindo Gelar Pelatihan AI Ready ASEAN bagi Mahasiswa di Papua

Pelaksanaan AI ready asean di Kampus IAIN Fattahul Muluk Papua

Jayapura – Mafindo Wilayah Jayapura telah melaksanakan kegiatan Implementasi pelatihan AI Ready ASEAN secara offline. AI Ready ASEAN merupakan kelanjutan dari kemitraan antara ASEAN Foundation dan Google.org yang bertujuan untuk membekali masyarakat dengan keterampilan yang siap menghadapi masa depan AI yang sedang berkembang.

Program ini dilaksanakan di 10 negara ASEAN. Melalui kegiatan pelatihan ini berusaha untuk memberdayakan lebih dari 5.500.000 juta jiwa warga ASEAN tentang keterampilan AI. Di Indonesia program AI Ready ASEAN bekerja sama dengan berbagai Learning Implementation Partner (LIP), seperti Mafindo, Ruang Guru, Kaizen, Coding Bee dan Bebras.

Pelatihan kecerdasan artifisial ditujukan untuk siswa/mahasiswa, Guru dan Orang Tua. Syllabus AI Ready ASEAN dirancang untuk membangun literasi dan kompetensi fundamental AI bagi empat audiens target: pemuda (youth), orang tua (parents), pendidik (educators), dan master trainer (master tainers). Isi modul dikelompokkan ke dalam empat kategori utama: AI Fundamental (Dasar AI), AI Usage & Implementation (Penggunaan & Implementasi AI), AI Ethic, Privacy & Security (Etika, Privasi & Keamanan AI), Teaching About AI (Mengajar Tentang AI).

Selain itu, program ini juga menyediakan akses ke platform Learning Management System (LMS) pada institute.mafindo.or.id yang memungkinkan peserta mengakses materi pelatihan implementasi secara fleksibel dan berkelanjutan.

Mafindo didukung oleh ASEAN Foundation melaksanakan program AI Ready ASEAN sebagai inisiatif strategis untuk memberikan pelatihan dasar tentang Kecerdasan Artifisial kepada para siswa/ mahasiswa, guru dan orang tua (pendamping anak muda) dari wilayah-wilayah Mafindo, bekerja sama dengan institusi pendidikan dan komunitas lainnya.

Pelatihan AI Ready ASEAN di Kota Jayapura menyasar 100 orang mahasiswa yang berasal dari IAIN Fattahul Muluk Papua, Universitas Muhammadiyah Papua dan Universitas Cenderawasih. Kegiatan berlangsung di Gedung Aula Terpadu IAIN Fattahul Muluk.

Hadir dalam pembukaan kegiatan Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua, Marwan Sileuw, Wakil Rektor III, Amirullah, Kepala Biro AUAK, H. Abu ode Sita, dan sejumlah pejabat struktural, tenaga kependidikan (tendik) dan dosen IAIN Fattahul Muluk.

PIC selaku Koordinator Wilayah (Korwil) Mafindo Jayapura, Nahria, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak IAIN Fattahul Muluk yang telah berkenan menjadi mitra pelaksana dan kepada pihak lain yang telah bekerja sama sejak persiapan hingga selesainya kegiatan.

Seperti Universitas Muhammadiyah Papua, Universitas Yapis Papua, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Papua dan Pengurus Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Papua. Ia juga mengenalkan secara singkat potret Mafindo Wilayah Jayapura dan kontribusinya bagi masyarakat berbagai kalangan sejak tahun 2022 hingga saat ini.

Selain itu, Ia juga berharap para peserta dapat memperoleh manfaat yang maksimal dari pelatihan ini. “Saya berharap mahasiswa setelah mengikuti kegiatan pelatihan ini mendapatkan manfaat yang maksimal dan bekal kemampuan serta pengetahuan tentang kecerdasan artifisial sehingga lebih siap dan kompeten menghadapi tantangan dan peluang yang terkait AI,” ujarnya.

Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua dalam sambutannya juga menyampaikan apresiasinya kepada Mafindo yang telah berkenan memilih IAIN Fattahul Muluk sebagai mitra pelaksana pelatihan AI Ready ASEAN bagi mahasiswa.

Selain itu, ia memaparkan bahaya fitnah di media sosial bila seseorang menyalahgunakannya terlebih lagi dengan kecanggihan teknologi saat ini seperti kecerdasan artifisial. Sehingga menurutnya, pelatihan ini sangat penting bagi mahasiswa. “Saya rasa kegiatan ini penting bagi mahasiswa karena ini memberikan pengetahuan kepada mereka bagaimana memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk kebaikan bukan untuk fitnah”, ujarnya. Rektor pun membuka kegiatan secara resmi.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh para trainer yaitu Hamim Mustofa dan Imam Alfian Kadir dan 2 orang fasilitator, Musfiroh dan Abdul Qadir yang juga merupakan akademisi di Universitas Muhammadiyah Papua. kurang lebih 4 jam. Di akhir kegiatan, tim support AI Ready ASEAN juga menyerahkan doorprize kepada 5 orang peserta dengan berbagai kategori.